>

Pages

Jumaat, 18 Mac 2011

Ruqyah : Rawatan Alternatif Islam

Assalamualaikum semua...ape khabar..?Semoga anda sihat sentiasa.Pada hari ini wan@dakwah blogger akan menerangkan satu rawatan yang dipanggil ruqyah.Ramai yang tidak tahu akan Ruqyah.Okey saya akan terangkan.Ruqyah ini merupakan salah satu perubatan yang telah lama.Ruqyah juga adalah salah satu sunnah Rasulullah s.a.w yang disyariatkan untuk dilakukan bagi setiap muslim pertama kali saat dirinya merasa sakit, baik sakit fisik mahupun kerana gangguan jin.

Apa itu Ruqyah ? Ruqyah (dengan huruf ra’ di dhammah) adalah iaitu bacaan untuk pengubatan syar’i (berdasarkan riwayat yang shahih atau sesuai ketentuan ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama) untuk melindungi diri dan untuk mengubati orang sakit. Bacaan ruqyah berupa ayat ayat al-Qur’an dan doa doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah s.a.w

Oleh karena itu tidak ada satu penyakit hati mahupun penyakit fisik melainkan ada penyembuhnya. Allah berfirman, “Katakanlah, ‘AlQur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang orang yang beriman.’” (Qs. Fushilat: 44) Dan di surah Al Isra’ 82, “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang orang yang beriman.” Dan di surat Yunus ayat 57, “Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit penyakit (yang berada) didalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Yunus: 57)

Pada masa jahiliyah, telah dikenal pengobatan ruqyah. Namun ruqyah kala itu banyak mengandung kesyirikan.

Misalnya menyandarkan diri kepada sesuatu selain Allah, percaya kepada jin, meyakini kesembuhan dari benda benda tertentu, dan lainnya.

Setelah Islam datang, maka Rasulullah s.a.w melarang ruqyah kecuali yang tidak mengandung kesyirikan, ‘Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah.

Lalu kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu?’ Beliau menjawab, ‘Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik’.” (HR. Muslim no. 2200)

Al-Qurthubi rahimahullahu berkata, “Hadits menunjukkan bahwa hukum asal seluruh ruqyah adalah dilarang, sebagaimana yang tampak dari ucapannya: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala ruqyah.’

Larangan terhadap segala ruqyah itu berlaku secara mutlak. Karena di masa jahiliyyah mereka meruqyah dengan ruqyah-ruqyah yang syirik dan tidak bisa dipahami maknanya.

Mereka meyakini bahwa ruqyah-ruqyah itu berpengaruh dengan sendirinya. Ketika mereka masuk Islam dan hilang dari diri mereka yang demikian itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mereka dari ruqyah secara umum agar lebih mantap larangannya dan lebih menutup jalan (menuju syirik).

Selanjutnya ketika mereka bertanya dan mengabarkan kepada beliau bahwa mereka mendapat manfaat dengan ruqyah-ruqyah itu, beliau memberi keringanan sebagiannya bagi mereka.

Beliau bersabda, ‘Perlihatkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Tidak mengapa menggunakan ruqyah-ruqyah selama tidak mengandung syirik’. Mencegah Lebih Baik dari Mengobati Saudariku, sesungguhnya syari’at Islam telah sempurna sehingga tidak ada hal melainkan sudah ada keterangannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Karena itu, Allah telah mengabarkan apa apa yang baik bagi seorang hamba dan apa apa yang mesti ditinggalkan dengan segala hikmah yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui.

Diantara apa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu berdzikir mengingat Allah dalam setiap keadaan, dzikir pagi dan petang hari, ketika hendak tidur, ketika masuk dan keluar rumah, saat memakai baju, dan lainnya hingga tidur lagi.

Jika kita selalu menjaga dzikir dzikir ini pada waktunya, niscaya ia akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat, mencegah segala keburukan, mendatangkan berbagai manfaat dan menolak datangnya bahaya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Alah akan membukakan (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di muka pintu tersebut.”

Bila seseorang tidak dibukakan hatinya untuk berdoa dan berdzikir, maka hatinya selalu bimbang, perasaannya gundah gulana, pikiran kalut, gelisah hasrat dan keinginannya menjadi lemah.

Namun bila seorang hamba selalu berdoa dan berdzikir memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan, niscaya hatinya menjadi tenang karena ingat kepada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs. Ar Ra’d: 28) Doa dan dzikir yang dilaksanakan seharusnya adalah doa dan dzikir yang ada tuntunannya dari Rasulullah.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Dzikir yang paling baik dan paling bermanfaat adalah doa dan dzikir yang diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan, dilaksanakan dengan konsisten dari doa dan dzikir yang dicontohkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam serta orang yang melakukannya memahami makna dan maksud yang terkandung didalamnya.


ANTARA -ANTARA SURAH YANG DIBACA DIDALAM RUQYAH

* SUrah Al-Faatihah
* Surah AL-Baqarah ayat 1-5
* Surah Al-Baqarah ayah 102
* Surah Al- Baqarah ayah 137
* Surah Al-Baqarah ayah 255 (ayat-ul-Kursy)
* Surah Al-Baqarah ayah 284-286
* Surah AL-Imraan, ayaat 1-5
* Surah Al-Imran, ayah 85
* Surah Al-an'aam, ayah 17
* Surah Al-A'raaf, Ayaat 54-56
* Surah Al-A'raaf, ayaat 117-122
* Surah Yunus, ayaat 79-82
* Surah Al-Israa ayah 82
* Suarah Al-Kahf, ayah 39
* Surah At-Taha, ayaay 65-69
* Surah Al-Mu'minoon, ayaat 115 118
* Surah Yaaseen, ayaat 1-9
* Surah As-Saafaat, ayaat 1-10

sampai disini sahaja penerangan saya tentang ruqyah.Tajuk Ruqyah kali ini diminta oleh kawan saya untuk menerangkan kepadanya..Kepada pembaca jgn lupa tolong sebarkan artikel ini kepada semua rakan muslim kita...semoga anda faham tentang ruqyah ini..sampai disini sahaja..SEMOGA ANDA MEMBACA DAN MEMAHAMI APA ITU RUQYAH..ASSALAMUALAIKUM..

0 ulasan:

Catat Ulasan